Forum Persatuan Pemuda Kreatif (FP2K) Kecamatan Sambelia awalnya didirikan sebagai wadah diskusi dan eksplorasi bakat, serta berperan dalam melaksanakan kegiatan sosial di masyarakat. Forum ini memiliki 32 anggota dengan latar belakang beragam dari segi pendidikan, profesi, dan usia. Sebagian besar anggotanya adalah pemuda yang bergantung pada sektor pertanian dan peternakan. Salah satu produk utama yang dihasilkan oleh FP2K adalah pupuk organik, yang 95% bahan bakunya berasal dari kotoran kambing, sumber daya yang sangat melimpah di daerah tersebut. Namun, meski telah memproduksi pupuk organik sejak tahun 2016, hasil produksinya belum mampu memenuhi kebutuhan para petani di Desa Sambelia, terutama mengingat kebutuhan pupuk kimia dari industri sering kali masih kurang dan harganya mahal. Tujuan dari Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam produksi pupuk organik, mengembangkan menajemen usaha pupuk agar lebih efektif, memanfaat media digital sebagai alat promosi untuk memperluas pasar, mendorong kemandirian ekonomi bagi pemuda serta meningkatkan penjualan dan produksi pupuk organik untuk memenuhi kebutuhan petani di Desa Sambelia. Metode pelatihan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi beberapa tahapan, yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, evaluasi, dan keberlanjutan program. Pelatihan yang diberikan mencakup berbagai topik, diantaranya pembuatan dan pengemasan pupuk kompos, pembuatan konten promosi video menggunkan Canva, pengelolaan fanspage, YouTube, konten promosi dan manajemen keuangan menggunakan Ms Excel.
Bentuk kegiatan penerapan teknologi dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mencakup beberapa aspek yang mendukung proses promosi dan manajemen usaha secara lebih efisien dan efektif. Salah satu penerapannya adalah melaluiBusiness Model Canvas, sebuah alat visual yang membantu memetakan komponen-komponen penting dalam bisnis seperti segmen pelanggan, nilai proposisi, saluran distribusi, dan sumber pendapatan. Selain itu, peserta juga dilatih memanfaatkan aplikasi desain dan editing seperti Canva untuk membuat konten promosi seperti video, poster, dan visual lainnya secara mudah dan profesional, meskipun tanpa latar belakang desain. Dalam aspek manajemen promosi digital,media sosial dan konten digital juga diterapkan melalui platform seperti Facebook dan YouTube. Peserta belajar mengelola fanspage dan mempromosikan produk pupuk dengan strategi pengelolaan konten, optimasi video, serta memanfaatkan algoritma platform untuk meningkatkan jangkauan pemasaran. Terakhir, dalam pelatihan manajemen keuangan, peserta memanfaatkan MS Excel untuk mencatat keuangan usaha dan menghitung biaya produksi.
Hasil pelatihan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan dengan baik dengan tingkat rata-rata pemahaman di setiap topik pelatihan sebesar 85.98 point dan penyelenggaraan kegiatan pelatihan berjalan lancar dan mendapat respon yang baik dan sangat positif dari para peserta, Kepala Desa Sambelia, Camat Sambelia dan masyarakat sekitar. Rata-rata hasil pre-test dari masing-masing topik pelatihan adalah 54.4 point dan hasil post-test terjadi peningkatan 31.58 point menjadi 85.98 point.
Penutupan kegiatan pelatihan diisi dengan kesan dan harapan yang disampaikan oleh para peserta. Secara umum, mereka merasa sangat bersyukur dapat mengikuti rangkaian pelatihan ini, yang dinilai sangat bermanfaat dan aplikatif. Materi yang disampaikan, baik mengenai produksi pupuk kompos, manajemen keuangan, maupun promosi digital, berhasil memberikan pengetahuan baru dan keterampilan yang relevan untuk pengembangan usaha mereka. Pelaksanaan yang baik, dari penyampaian materi hingga praktik langsung, benar-benar membantu memperdalam pemahaman peserta. Mereka juga mengapresiasi profesionalisme tim pelaksana yang selalu siap mendampingi selama proses pelatihan berlangsung. Para peserta berharap agar kegiatan seperti ini dapat diadakan secara rutin di masa depan, dengan durasi pelatihan yang lebih panjang dan cakupan materi yang lebih luas. Harapan besar juga muncul agar kolaborasi ini bisa berlanjut, sehingga dapat terus mendukung peningkatan ekonomi dan kemandirian masyarakat Desa Sambelia.