Wisuda Sarjana Ke VII STMIK Lombok

Rapat senat terbuka ke-VII, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Lombok, hari Kamis tgl 20 Desember 2018 di DMax Hotel di Lombok Tengah, mewisuda 96 orang. 65 orang dari program studi Teknik Informatika dan 31 orang dari program studi Sistem Informasi.

Dua program studi tersebut, telah mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Begitu pula kampus STMIK Lombok, yang berdiri strategis di pusat Kota Praya, Gumi Tatas Tuhu Trasna.

Output dari lulusan program studi Teknik Informatika itu sendiri, mencetak tenaga terampil dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang sistem informasi organisasi, jaringan komputer, aplikasi berbasis web, desktop dan aplikasi multimedia. Sementara, program studi Sistem Informasi mampu menguasai manajemen sistem informasi, analis sistem, pengembangan sistem, sebagai chief information officer dan konsultan teknologi informasi.

“Alhamdulillah, kami sudah berumur 14 tahun, sudah tujuh kali kami gelar wisuda,” kata Dewan Pembina Yayasan Lombok Mirah STMIK Lombok HL Wirahman.
Sejarah berdirinya, terang Wirahman cukup panjang. Berawal dari terbentuknya Yayasan Lombok Mirah, 12 Juni 2002 lalu. Para pendiri pun, sepakat membuka perguruan tinggi swasta di Loteng. Dulu, namanya Universitas Lombok (Unilo). Seiring perkembangan waktu, namanya berubah menjadi STMIK Lombok.
Para pendiri, kata pria asal Praya tersebut, bermimpi Loteng akan menjadi sentra pendidikan. Ternyata, mimpi itu terwujud setelah berdirinya IPDN dan Poltekpar Lombok. “Kami pun, siap maju dengan kampus-kampus besar itu,” ujar Ketua MPW Pemuda Pancasila NTB tersebut.

Senada dikatakan Sekretaris Senat STMIK Lombok Hj Baiq Sri Damayanti. Ia mengatakan, lulusan STMIK Lombok siap mendukung dan mensukseskan program pemerintah, dibidang digital. Kalau berbicara kemampuan dan keterampilan dibidang yang satu itu, para mahasiswa, lulusan dan alumni nya, tidak perlu diragukan lagi. “Apalagi, para dosen,” tambah Irban IV Inspektorat Loteng tersebut.

Hal yang sama dikatakan Ketua STMIK Lombok Khairul Imtihan. Ia menyampaikan selamat dan sukses, atas diwisudanya para wisudawan/wisudawati. Ia optimis, lulusan dan alumni STMIK Lombok mampu bersaing. Baik dari sisi kemampuan ilmu pengetahun, maupun keterampilan. “Mohon kedepan, Pemkab bisa bermitra dan bekerja sama dengan STMIK Lombok,” harapnya.
Karena biar bagaimana pun, kata Khairul Imtihan, STMIK Lombok menjadi pemicu dan pemikat kampus-kampus lain berdiri di Loteng. STMIK Lombok juga, telah berkarya dan berkreasi membantu Pemkab mensukseskan pembangunan daerah. Baik fisik maupun non fisik. Lebih lanjut, pihaknya menambahkan di era globalisasi dan modernisasi saat ini, teknologi informasi sangat dibutuhkan.

“Di era sekarang ini juga, merupakan era digital. Kita tidak boleh ketinggalan,” sambung pejabat Lembaga Layanan Perguruan Tinggi Wilayah VIII Bali Nusra Putu Anggraeni.

Era tersebut, jelasnya sudah tidak lagi mengenal ruang dan waktu. Untuk itulah, setiap perguruan tinggi dibawah naungan Lembaga Layanan Perguruan Tinggi Wilayah VIII Bali Nusra, diminta mengurangi tatap muka di kelas. Tapi, memanfaatkan kemajuan digital. “Jadi, bagi orang tua dan orang tua asuh yang menyekolahkan anak-anaknya di STMIK Lombok, patut bangga,” cetusnya.
Karena di STMIK Lombok, sanjungnya proses perkuliahan tidak saja dilakukan di kelas, tapi berbasis teknologi informasi. Alhasil, lulusannya pun luar biasa berkualitas. “Yang jelas, STMIK Lombok dan program studinya, sudah terakreditasi baik. Jadi, jangan khawatir,” bebernya.

Sementara itu, Sekda Loteng HM Nursiah berpesan, agar lulusan STMIK Lombok mampu melihat dan membaca peluang kerja. Jangan terlalu bercita-cita menjadi pegawai negeri sipil (PNS), karena diluar sana banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga terampil, dibidang teknologi informasi.
Nursiah optimis, cepat atau lambat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika akan membutuhkan lulusan STMIK Lombok. Karena, pembangunan pariwisata tidak saja berbicara tenaga terampil dibidang pariwisata. Tapi, teknologi informasi. “Itu ada di STMIK Lombok,” cetusnya.

Berita Terakhir

Follow Us