Sektor pariwisata telah menjadi salah satu tumpuan masyarakat Nusa Tenggara Barat dalam meningkatkan taraf hidupnya. Pentingnya perwujudan pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan, ungkap Dinas Parwisata Kabpuaten Lombok Tengah yang diwakili Kepala Bidang Pemasaran saat berlangsunya Meet up dengan tema ‘Implementasi Teknologi Informasi Dalam Memitigasi Lingkungan Untuk Pengembangan Parwisata Secara Berkelanjutan’ di Praya, Rabu (13/01/2019).
Meet up yang diselenggarakan STMIK Lombok dengan menghadirkan narasumber Development Practice Science and Engineering Yazid Sururi dari James Cook University Australia. Menurut yazid pengembangan parwisata secara berkelanjutan tidak hanya berbicara bagaimana mengembangkan secara eksploratif, akan tetapi aspek konserpatif juga selalu diperhatikan agar dapat menjadikan lingkungan parwisata yang asri dan ramah lingkungan. Selain itu, wisata konserpatif akan menghadirkan konsep ecotourism dimana di Nusa Tenggara Barat khusnya wilayah Lombok Tengah banyak terdapat lokasi yang potensial untuk dikembangkan.
Untuk mewujudkan wisata yang baik butuh juga perencanaan baik, perencanaan yang baik akan menghasilkan pengembangan sektor parwisata yang bermanfaat terhadap aspek ekonomi, sosial, dan demografi yang baik. Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan guna mewujudkan hal tersebut. Dengan TI dapat digunakan untuk melakukan analisa wilayah dan simulasi sebelum perencanaan diimplementasikan pada kasus real di lapangan. Ini akan dapat membantu para pengembang parwisata dalam melakukan perencanaan yang efektif, objektif dan efisien. Acara meet up dihadiri oleh pemerintah kabupaten Lombok Tengah yang diwakili oleh, Dinas Parwisata, Dinas Kominfo, Dinas Pendidikan, Inspektorat Kabupaten Lombok Tengah. PEMKAB LOTENG memberikan support penuh pada Pusat Studi dan BEM STMIK Lombok sebagai penyelenggara acara. PEMKAB berharap STMIK-Lombok dapat berpartisipasi melalui penelitian dan project development yang dapat membantu dalam mengembangkan parwisata di NTB khususnya wilah Lombok Tengah ungkap Kepala Bidang Pemasaran Dinas Parwisata.
Acara meet up dihadiri oleh peserta dari berbagai institusi pendidikan dan LSM, Antara lain, Politeknik Parwisata Lombok, IKIP Mataram, Universitas Nahdatul Ulama Mataram, Universitas Mataram, Magister Manajemen Parwisata Universitas Gadjah Mada, SMK Anak Bangsa dan Berbagai sekolah di kabupaten Lombok Tengah. Para pesrta mengungkapan acara meet up ini memberikan wawasan baru karena pengembangan parwisata dilakukan by science, mempertimbangkan segala objek yang punya kepetingan. Dengan model pengembangan tersebut akan dapat disinyalir memberikan pemerataan profitabiliti pada setiap stake holder dan masyarakan yang terkena dampak langsung oleh pembangunan