Semua mahasiswa berharap dapat lulus tepat waktu. Namun, menuntaskan tugas akhir, yang merupakan syarat penting untuk lulus, sering kali menjadi tantangan. Banyak mahasiswa mengalami penundaan kelulusan karena kesulitan dalam menyelesaikan tugas akhir.
Riska Indah Cahyanti (kiri) dan dan Baiq Evi Pratiwi (kanan) usai menjalani sidang skripsi
Akan tetapi, dua mahasiswi dari Program Studi Teknik Informatika di STMIK Lombok berhasil melampaui tantangan ini. Mereka tidak hanya menyelesaikan skripsi tepat waktu tetapi juga berhasil sidang tugas akhir (lulus) pada semester 7. Meski tampak mudah, keduanya mengakui bahwa mereka harus berusaha keras dan mengorbankan waktu liburan untuk penelitian. Evi, salah satu mahasiswi, menyatakan pentingnya berdiskusi dengan dosen pembimbing untuk mengatasi kendala dalam penelitian. Riska, mahasiswi lainnya, mengungkapkan bahwa beban studi bertambah karena harus kuliah sambil melakukan penelitian dan menulis artikel, namun ia mendapat dukungan besar dari dosen, orang tua, dan teman-teman. Selama proses ini, mereka berdua mendapatkan banyak pengalaman berharga.
STMIK Lombok sendiri telah meluncurkan program inovatif, Karya Ilmiah Setara Skripsi, yang mempercepat proses studi dengan mengakui karya ilmiah sebagai skripsi. Karya ilmiah ini terbagi menjadi tiga kategori, termasuk publikasi artikel di jurnal nasional terakreditasi atau internasional terindeks. Untuk mahasiswa yang kesulitan menulis artikel penelitian di jurnal, ada kategori ketiga yang tidak berbasis artikel jurnal.
Penelitian dan penyusunan artikel dilakukan di bawah bimbingan dosen dan tetap dipertanggungjawabkan kepada dosen penguji. Program ini merupakan bentuk apresiasi terhadap karya mahasiswa dan usaha untuk memfasilitasi mahasiswa berprestasi agar dapat lulus lebih cepat dengan prosedur yang terukur. Program ini akan melibatkan lebih banyak mahasiswa STMIK Lombok untuk menjalani studi yang lebih efektif.
